Pengalaman ini saya alami ketika pulang kuliah, kalau bahasa sekarang pulang "ngampus" haha.
Sebenarnya bukan kali pertama saya mengalami kejadian sdeperti ini. Namun kali ini saya akan "share"
pengalaman tersebut.
Ketika saya pulang kuliah sekitar pukul 11.00 am. Saya berniat untuk "service" motor saya, soalnya
musim libur akan datang. Biasa buat turing. Saya berfikir, wah jam segini nyampe bengkel pasti udah jam istirahat Maka dari itu saya ke kosan teman saya lebih dahulu, nunggu jam istirahat kerja berakhir.
Setelah jam 12.30 pm saya berangkat menuju bengkel. Mengapa saya berangkat jam segitu ? Karena
jam 01.00 pm istirahat telah selesai, dan perjalan kira-kira membutuhkan waktu setengah jam. Diperjalanan sudah mulai rintik-rintik hujan, dalam hati saya berdoa. Semoga hujannya ketika saya telah sampai di bengkel.
Alangkah senangnya diriku ini (lebay dikit) hujan turun dengan lebatnya ketika saya sudah sampai di bengkel. Dan karena saya datang cepat, tidak perlu menunggu gilirah untuk men-servicenya.
Hujan turun begitu derasnya, entah mengapa lagi ketika motor saya selesai di "service" hujan pun reda. Alangkah senangnya hatiku (lebay lagi). dan bisa langsung caw pulang. Setelah beberapa saat rintik-rintik hujan pun datang lagi. Saya berfikir, nepi gak ya buat pake jas ujan ? apa kebut aja ? Karena banyak yang nepi saya pun ikut menepi karena rintik-rintik itu pun sudah semakin banyak dan cepat.
Setelah menepi saya membuka bagasi motor, menganbil jas ujan dan memakainya. Sekitar lima menit, hujan turun begitu derasnya entah mengapa saya jadi senang (aneh ya). Sudah terdapat genangan- genangan air di pinggir-pinggir jalan.
Akibat hujan tersebut saya tidak berani memacu motor saya dengan cepat. Jangankan saya banyak orangyang meneduh menunggu hujan tersebut berhenti. suatu ketika saya melihat banjir di depan saya, saya kurangi kecepatan motor saya, dan saya liat sepion untuk melihat ke belakang ternyata sepi dan di depan pun tidak ada kendaraaan. Lalu saya pacu kendaraan saya untuk melewati genangan air yang cukup banyak itu, biar kaya di film-film ketika saya melewatinya air muncrat ke kana dan kekiri saya. Alhasil setelah melewati genangan tersebut dengan rasa bangga, tiba-tiba motor mati, dan saya harus menepi untuk menyalakannya lagi. Untung baru di "service" gampang nyalanya.
Kebetulan hujan tersebut diiringi dengan suara petir yang ikut memeriahkan suasana tersebut. Dan kebetulan juga arah rumah saya melewati "flyover" waduh-waduh serem bener dah. Dan saya putuskan tidak melewatinya, saya memilih untuk lewat bawah saja. Serem bener kalo harus lewat atas. Ketika saya melewati bawah jembatan saya melihat banyak pengendara-pengendara yang meneduh di bawah jembatan. Alhasil saya ikut meneduh saja dari pada dari pada (haha).
Yah, ketika hujan telah berhenti saya melanjutkan perjalanan saya. Dan Alhamdulillah saya
sampai dirumah dengan selamat.
Ok, sekian pengalaman saya mungkin dari pembaca ada yang pernah mengalaminya atau ingin mengalaminya..
Terima kasih telah membacanya.
Sebenarnya bukan kali pertama saya mengalami kejadian sdeperti ini. Namun kali ini saya akan "share"
pengalaman tersebut.
Ketika saya pulang kuliah sekitar pukul 11.00 am. Saya berniat untuk "service" motor saya, soalnya
musim libur akan datang. Biasa buat turing. Saya berfikir, wah jam segini nyampe bengkel pasti udah jam istirahat Maka dari itu saya ke kosan teman saya lebih dahulu, nunggu jam istirahat kerja berakhir.
Setelah jam 12.30 pm saya berangkat menuju bengkel. Mengapa saya berangkat jam segitu ? Karena
jam 01.00 pm istirahat telah selesai, dan perjalan kira-kira membutuhkan waktu setengah jam. Diperjalanan sudah mulai rintik-rintik hujan, dalam hati saya berdoa. Semoga hujannya ketika saya telah sampai di bengkel.
Alangkah senangnya diriku ini (lebay dikit) hujan turun dengan lebatnya ketika saya sudah sampai di bengkel. Dan karena saya datang cepat, tidak perlu menunggu gilirah untuk men-servicenya.
Hujan turun begitu derasnya, entah mengapa lagi ketika motor saya selesai di "service" hujan pun reda. Alangkah senangnya hatiku (lebay lagi). dan bisa langsung caw pulang. Setelah beberapa saat rintik-rintik hujan pun datang lagi. Saya berfikir, nepi gak ya buat pake jas ujan ? apa kebut aja ? Karena banyak yang nepi saya pun ikut menepi karena rintik-rintik itu pun sudah semakin banyak dan cepat.
Setelah menepi saya membuka bagasi motor, menganbil jas ujan dan memakainya. Sekitar lima menit, hujan turun begitu derasnya entah mengapa saya jadi senang (aneh ya). Sudah terdapat genangan- genangan air di pinggir-pinggir jalan.
Akibat hujan tersebut saya tidak berani memacu motor saya dengan cepat. Jangankan saya banyak orangyang meneduh menunggu hujan tersebut berhenti. suatu ketika saya melihat banjir di depan saya, saya kurangi kecepatan motor saya, dan saya liat sepion untuk melihat ke belakang ternyata sepi dan di depan pun tidak ada kendaraaan. Lalu saya pacu kendaraan saya untuk melewati genangan air yang cukup banyak itu, biar kaya di film-film ketika saya melewatinya air muncrat ke kana dan kekiri saya. Alhasil setelah melewati genangan tersebut dengan rasa bangga, tiba-tiba motor mati, dan saya harus menepi untuk menyalakannya lagi. Untung baru di "service" gampang nyalanya.
Kebetulan hujan tersebut diiringi dengan suara petir yang ikut memeriahkan suasana tersebut. Dan kebetulan juga arah rumah saya melewati "flyover" waduh-waduh serem bener dah. Dan saya putuskan tidak melewatinya, saya memilih untuk lewat bawah saja. Serem bener kalo harus lewat atas. Ketika saya melewati bawah jembatan saya melihat banyak pengendara-pengendara yang meneduh di bawah jembatan. Alhasil saya ikut meneduh saja dari pada dari pada (haha).
Yah, ketika hujan telah berhenti saya melanjutkan perjalanan saya. Dan Alhamdulillah saya
sampai dirumah dengan selamat.
Ok, sekian pengalaman saya mungkin dari pembaca ada yang pernah mengalaminya atau ingin mengalaminya..
Terima kasih telah membacanya.
No comments:
Post a Comment