Universitas Gunadarma - Sistem Informasi

Wednesday, March 28, 2012

Teori Permintaan. Teori Penawaran. Keseimbangan


A. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Permintaan

Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :

1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang meningkat.
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)

Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para
pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun
dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat
hubungan terbalik.

Kurva permintaan :


Teori Permintaan
Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila
permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan
turun, maka harga relatif akan turun.”


B. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting
adalah :
1. Harga Q
2. Harga barang lain Px Qy
3. Biaya faktor produksi FP cost π Qs
4. Teknologi cost π Qs
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
Secara matematis
Qs = F (Px, Py, Fp, T1 ............... )
Persamaan penawaran Qs = a + bp

Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.”

Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar

Kurva penawaran :

Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual.


C. Harga Keseimbangan
Harga pasar (Equilibrium Price) terjadi jika jumlah barang yang diminta SAMA DENGAN jumlah barang yang ditawarkan. Fungsinya dapat dituliskan Qd = Qs.
Contoh kasus
Diketahui fungsi permintaan Qd=1500 – 10P dan fungsi penawarannya Qs=20P – 1200
Tentukan Harga Keseimbangan dan Jumlah keseimbangannya
Jawab :
Harga keseimbangan => Qd=Qs
1500 – 10P = 20P – 1200
- 30P = – 2700
P = 90  ===> Jadi harga keseimbangannya Rp 90,00
Jumlah keseimbangan :
Qd = 1500 – 10P dimana P=Rp 90,00
Qd = 1500 – (10 x 90)
Qd = 1500 – 900
Qd = 600 ===> jadi jumlah keseimbangannya 600 unit
Jadi Keseimbangan terjadi pada saat harga Rp 90 dengan tingkat permintaan dan penawaran sejumlah 600 unit.
Kurva Keseimbangannya :

Teori Organisasi Umum 2
Universitas Gunadarma
2012

Thursday, March 15, 2012

Hidup Hemat

               Selamat datan di blog saya…
 
               Kali ini saya akan berbagi tentang penghematan. Karena softkil saya kali ini ber-materikan EKONOMI. Kan adalah hubungannya dengan ekonomi. Let’s cekidot..

            Hemat bukan berarti pelit dan hemat bukan berarti harus pelit ??? (bingung ya) sama..haha… Coba ulangi dan pikirkan kembali, dijamin nyambung.

               Di dalam kehidupan kita diharuskan hidup dengan hemat atau sederhana. Bahkan agama kita-pun mengajarkan hal tersebut. Hidup hemat dapat mensejahterakan diri sendiri ataupun Negara. Sebagai contoh : kita hemat bahan bakar, listrik, air tentu kita mengurangi pengeluaran kita dibulan tersebut. Dan untuk Negara terjaganya sumber daya alam(SDA)-nya. Memang kalau kita menggunakan air, listrik, bbm dengan berlebihan kita juga akan mengeluarkan biaya yang banyak dan dibayarkan pada Negara, namun persediaan sumber daya alam(SDA) akan berkuran lebih cepat.

Adapun kelebihan hidup HEMAT :
1. Membiasakan diri hidup dengan sederhana
2. Mengurangi pengeluaran
3. Secara tidak langsung membantu kebijakan pemerintah
4. Tidak adanya ketergantungan dengan barang baru (mis : ada hp baru langsung ingin beli padahal hp juga baru beli)

Memang sulit untuk membiasakan diri hidup sederhana. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba.
Mari kita hidup hemat…!! Dan menjaga kelangsungan bumi…!!
Sekian dari saya semoga artikel ini berguna…

UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
TEORI ORGANISASI UMUM 2

Sistem Perekonomian di Indonesia dan Landasannya

            Sebelum membahas mengenai sistem perekonomian indonesia secara detail harus memahami apa itu sistem perekonomian? Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Untuk keperluan rumah tangga kepemerintahan dan masyarakatnya, maksudnya sistem ekonomi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

            Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

            Sedangkan dalam Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana.

            Selain itu, dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan perekonomian yang dijalankan juga semata-mata untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin kuat. Kegiatan perekonomian yang merusak persatuan bangsa justru sangat dihindari dan sama sekali tidak bermanfaat dalam jangka panjang. Segala bentuk perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah dan dengan cara-cara yang bijaksana.

Sejarah perkembangan
    * 1950-1959              : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)
    * 1959-1966              : Sistem ekonomu etatisme (masa demokrasi terpimpin)
    * 1966-1998              : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)
    * 1998-sekarang        : Sistem ekoonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal

Sistem demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.  
Landasannya adalah “ UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan MPR pada 10-08-2002,  yaitu pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4”.
ex : pasal 33 ayat 1 perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
 
          Dengan karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter pada zaman dahulu tidak dapat lagi dipertahankan, karena banyak hambatan yang dihadapi seperti :

    * Terkadang keinginan kedua belah pihak yang ingin melakukan barter tidak sama.
    * Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan ditukarkan.
    * Sangat sulit melakukan transaksi dengan jumlah yang besar.

        Dengan adanya hambatan yang terjadi, maka para ahli ekonomi mulai memikirkan sistem perekonomian yang jauh lebih bermanfaat dan mudah sehinngga dapat digunakan oleh manusia seperti yang sudah disebutkan diatas.


daftar pustaka
http://www.rayi.web.id/2009/07/ilmu-ekonomi.html


UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
TEORI ORGANISASI UMUM 2

Permasalahan Ekonomi

             Ekonomi merupakan suatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Ya… tentu kita selalu dihadapkan dengan permasalahan ekonomi. Mengapa dikatakan berhubungan dengan kehidupan manusia ?.  Contohnya saja saya yang mahasiswa. Berangkat ke kampus membutuhkan biaya untuk membeli bensin. Peralatan belajar pulpen, pinsil, tip-x dll harus kita beli. Saat jam istirahat saya ahrus mengisi perut dan tentu saja harus menggunakan uang.  Sampai pulang kuliah pun saya diharuskan mengeluarkan biaya. Karena ini pun ada terdapat bunyi seperti ini “segalanya membutuhkan uang”. Ya, memang benar di zaman yang modern ini semua membutuhkan uang tanpa tekecuali.

               Namun yang akan saya utarakan bukanlah hal di atas melainkan masalah ekonomi di Indoesia ini. Masalah ini timbul dikarenakan adanyakeinginan manusia yang beraneka ragam. Dan juga dari pihak produsen yang ingin memuaskan pelanggannya dengan berbagai cara. Produsen tersebut berfikir dan terus berfikir agar produksinya  tidaklah kalah saing dengan produksi prusahaan lain.

Berikut masalah klasik yang dihadapi para produsen, yang beralih nama menjadi masalah pokok ekonomi :
           1. How (bagaimana) barang tersebut dhasilkan
           2. What (apa) barang apa yang harus dihasilkan
           3. for whom (untuk siapa) untuk siapa barabg yang telah di produksi tersebut

1. HOW (bagaimana)
How dalam bahasa Indonesia berarti bagaimana.  “Bagaimana”  merupakan suatu kata yang bermakna menanyakan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sesuatu yang disebut adalah langkah. Jadi, langkah apa yang harus diambil produsen agar hasil produksinya dapat diterima oleh konsumen. Lalu bagaimana barang tersebut dihasilkan. Produsen melakukan beberapa pegujian untuk memastikan barang tersebut aman dan nyaman

Ex : Produsen memanipulasi produksinya agar menarik konsumen, dan membeli barang dagangannya. Mungkin dengan cara memperindah bentuknya, membuat rasanya lebih enak, tentunya dengan harga yang terjangkau.


2. WHAT (apa)
                Barang apa yang harus diproduksi oleh produsen. Menurut saya hal yang paling terpenting adalah di sini. Karena barang yang tepat pada saat konsumen membutuhkan dapat dipastikan barang tersebut akan laris. Dan juga konsumen tidak begitu memperdulikan harga. Dikarenakan hal yang mendesak atau pun barang tersebut lagi “tren” dikalangan konsumen tersebut. Yang harus dilakukan produsen adalah kapan barang tersebut di distribusikan ke pasar.

Ex : di saat malam pergantian tahun. Konsumen tentu membutuhkan kembang api dan juga terompet untuk merayakannya.  Nah di sini lah kepintaran produsen di uji. Ia harus memproduksi terompet. Dipastikan barang dagangnya akan laris manis tanjung kimpul.. hahaha… Namun pasti bukannya hanya ia yang memproduksi terompet dan kembang api. Dan produsen harus berfikir apa yang akan dia modifikasi pada terompetnya agar konsumen tertarik akan barang dagangannya.


3. FOR WHOM (untuk siapa)
                Untuk siapa barang hasil produksinya itu..? Apakah konsumen dapat menjangkau harga tersebut..? Mungkin inilah yang dipikirkan produsen dalam masalah ekonomi berikut. Produsen harus pintar membaca situasi/lingkungan. Meskipun harga murah kualitas bagus namun jika lingkungan tidak kondusif pasti dapat menurunkan daya beli masyarakat. Dalam hal distribusi produsen juga harus mencermatinya.

Ex : Produsen memproduksi kendaraan baik itu mobil atau motor. Dan produsen tersebut harus mendistribusikannya ditempat-tempat perkotaan bukan pedesaan. Dan juga produsen memproduksi bibit-bibit tanaman, pupuk dan sebagainya, harusnya didistribusikan di pedesaan bukan di perkotaan. 


UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
TEORI ORGANISASI UMUM 2