Ekonomi merupakan suatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Ya… tentu kita selalu dihadapkan dengan permasalahan ekonomi. Mengapa dikatakan berhubungan dengan kehidupan manusia ?. Contohnya saja saya yang mahasiswa. Berangkat ke kampus membutuhkan biaya untuk membeli bensin. Peralatan belajar pulpen, pinsil, tip-x dll harus kita beli. Saat jam istirahat saya ahrus mengisi perut dan tentu saja harus menggunakan uang. Sampai pulang kuliah pun saya diharuskan mengeluarkan biaya. Karena ini pun ada terdapat bunyi seperti ini “segalanya membutuhkan uang”. Ya, memang benar di zaman yang modern ini semua membutuhkan uang tanpa tekecuali.
Namun yang akan saya utarakan bukanlah hal di atas melainkan masalah ekonomi di Indoesia ini. Masalah ini timbul dikarenakan adanyakeinginan manusia yang beraneka ragam. Dan juga dari pihak produsen yang ingin memuaskan pelanggannya dengan berbagai cara. Produsen tersebut berfikir dan terus berfikir agar produksinya tidaklah kalah saing dengan produksi prusahaan lain.
Berikut masalah klasik yang dihadapi para produsen, yang beralih nama menjadi masalah pokok ekonomi :
1. How (bagaimana) barang tersebut dhasilkan
2. What (apa) barang apa yang harus dihasilkan
3. for whom (untuk siapa) untuk siapa barabg yang telah di produksi tersebut
1. HOW (bagaimana)
How dalam bahasa Indonesia berarti bagaimana. “Bagaimana” merupakan suatu kata yang bermakna menanyakan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Sesuatu yang disebut adalah langkah. Jadi, langkah apa yang harus diambil produsen agar hasil produksinya dapat diterima oleh konsumen. Lalu bagaimana barang tersebut dihasilkan. Produsen melakukan beberapa pegujian untuk memastikan barang tersebut aman dan nyaman
Ex : Produsen memanipulasi produksinya agar menarik konsumen, dan membeli barang dagangannya. Mungkin dengan cara memperindah bentuknya, membuat rasanya lebih enak, tentunya dengan harga yang terjangkau.
2. WHAT (apa)
Barang apa yang harus diproduksi oleh produsen. Menurut saya hal yang paling terpenting adalah di sini. Karena barang yang tepat pada saat konsumen membutuhkan dapat dipastikan barang tersebut akan laris. Dan juga konsumen tidak begitu memperdulikan harga. Dikarenakan hal yang mendesak atau pun barang tersebut lagi “tren” dikalangan konsumen tersebut. Yang harus dilakukan produsen adalah kapan barang tersebut di distribusikan ke pasar.
Ex : di saat malam pergantian tahun. Konsumen tentu membutuhkan kembang api dan juga terompet untuk merayakannya. Nah di sini lah kepintaran produsen di uji. Ia harus memproduksi terompet. Dipastikan barang dagangnya akan laris manis tanjung kimpul.. hahaha… Namun pasti bukannya hanya ia yang memproduksi terompet dan kembang api. Dan produsen harus berfikir apa yang akan dia modifikasi pada terompetnya agar konsumen tertarik akan barang dagangannya.
3. FOR WHOM (untuk siapa)
Untuk siapa barang hasil produksinya itu..? Apakah konsumen dapat menjangkau harga tersebut..? Mungkin inilah yang dipikirkan produsen dalam masalah ekonomi berikut. Produsen harus pintar membaca situasi/lingkungan. Meskipun harga murah kualitas bagus namun jika lingkungan tidak kondusif pasti dapat menurunkan daya beli masyarakat. Dalam hal distribusi produsen juga harus mencermatinya.
Ex : Produsen memproduksi kendaraan baik itu mobil atau motor. Dan produsen tersebut harus mendistribusikannya ditempat-tempat perkotaan bukan pedesaan. Dan juga produsen memproduksi bibit-bibit tanaman, pupuk dan sebagainya, harusnya didistribusikan di pedesaan bukan di perkotaan.
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
TEORI ORGANISASI UMUM 2
No comments:
Post a Comment